Konteks Sejarah dan Budaya :Bahasa Latin pernah menjadi lingua franca Kekaisaran Romawi dan Gereja Katolik, yang mempunyai pengaruh signifikan di seluruh Eropa selama berabad-abad. Dengan menggunakan bahasa Latin dalam novelnya, Stoker memanfaatkan asosiasi budaya dan sejarah bahasa tersebut, memberikan kesan kuno dan misteri pada mitos vampir.
Makna Ritualistik :Bahasa Latin secara tradisional dikaitkan dengan ritual dan upacara keagamaan, memperkuat gagasan vampir sebagai makhluk dunia lain dan memiliki kekuatan supernatural. Ini menambahkan lapisan mistik dan ritualisme yang tinggi pada penggambaran budaya vampir.
Simbolisme dan Kiasan :Dengan memasukkan frasa dan referensi Latin, Stoker menciptakan hubungan simbolis dengan legenda sejarah, cerita rakyat, dan teks kuno. Hubungan dengan sastra klasik ini meningkatkan kekayaan dan kedalaman budaya narasinya.
Kebenaran :Karena karakter vampir Bram Stoker berasal dari berbagai latar belakang Eropa, penggunaan bahasa Latin membantu menciptakan rasa keragaman geografis dan keaslian dalam dunia yang ia bangun. Menggunakan bahasa yang umum dikenal dan bergengsi seperti bahasa Latin memberikan cerita ini daya tarik internasional yang lebih luas.
Meskipun "Drakula" memainkan peran penting dalam membangun hubungan antara bahasa Latin dan vampir, karya sastra, acara TV, dan film lainnya terus melanggengkan hubungan ini, memperkuat bahasa Latin sebagai elemen berulang dalam fiksi vampir kontemporer dan budaya populer.