1. Masalah Etis :
- Aborsi dan Eutanasia :Vatikan, sejalan dengan ajaran Katolik, menentang keras moralitas aborsi, karena menganggapnya sebagai dosa besar. Demikian pula, euthanasia umumnya dianggap salah dan tidak dapat diterima secara moral.
2. Perempuan dan Kesetaraan Gender :
- Hak-Hak Perempuan :Vatikan mengakui martabat perempuan dan kesetaraan mereka sebagai manusia. Namun, beberapa kritikus berpendapat bahwa ajaran Katolik terus membatasi peran perempuan dalam Gereja dan masyarakat, seperti pengecualian perempuan dari pelayanan tertahbis.
3. Masalah LGBTQ :
- Pernikahan Sesama Jenis dan Hak LGBTQ :Vatikan menentang pernikahan sesama jenis dan tidak mengakuinya sebagai hal yang dapat diterima secara moral atau sebagai bentuk perkawinan yang sah. Namun, Paus Fransiskus menekankan bahwa individu LGBTQ harus diperlakukan dengan hormat dan kasih sayang, dan ia juga menyerukan diakhirinya diskriminasi terhadap mereka.
4. Keadilan Sosial dan Lingkungan :
- Kemiskinan dan Ketimpangan :Vatikan sering menekankan pentingnya mengatasi kemiskinan dan kesenjangan. Ajaran sosial Katolik menyerukan untuk memprioritaskan kesejahteraan masyarakat miskin dan rentan, memajukan keadilan sosial, dan memastikan distribusi sumber daya yang adil.
- Pelayanan Lingkungan :Vatikan telah menekankan perlunya kepedulian dan pengelolaan lingkungan alam, mengakui dampak aktivitas manusia terhadap perubahan iklim dan menganjurkan praktik-praktik berkelanjutan.
5. Masalah Politik dan Dialog :
- Hubungan Gereja-Negara :Vatikan berupaya menjaga hubungan diplomatik dan dialog dengan pemerintah dan organisasi internasional untuk mengatasi berbagai masalah dan mempromosikan prinsip-prinsipnya. Namun, sikap spesifik terhadap isu-isu politik dapat bervariasi tergantung pada konteksnya.
6. Kebebasan Beragama dan Dialog Antaragama :
- Toleransi Beragama dan Pluralisme :Vatikan mengadvokasi kebebasan beragama dan mendorong dialog dan kolaborasi antaragama untuk meningkatkan pemahaman dan kerja sama di antara komunitas agama yang berbeda.
Penting untuk dicatat bahwa pendirian Vatikan dapat berubah seiring berjalannya waktu dan mungkin juga bervariasi berdasarkan interpretasi dan evolusi ajaran Katolik yang berbeda. Untuk informasi terkini dan spesifik konteks, disarankan untuk merujuk pada pernyataan resmi Vatikan, dokumen, atau pidato Paus atau pejabat terkait.