Inilah mengapa:
* kurangnya dasar ilmiah: Astrologi bergantung pada posisi benda -benda langit pada saat kelahiran seseorang, tetapi tidak ada hubungan yang dapat dibuktikan antara posisi dan sifat kepribadian ini, peristiwa masa depan, atau aspek lain dari kehidupan manusia.
* tidak ada kekuatan prediktif: Studi secara konsisten menunjukkan bahwa horoskop tidak lebih akurat dalam memprediksi peristiwa di masa depan daripada peluang acak.
* Bias subjektivitas dan konfirmasi: Orang sering menafsirkan horoskop dengan cara yang menegaskan keyakinan atau pengalaman mereka yang ada. Ini dikenal sebagai bias konfirmasi, dan itu dapat membuat orang percaya bahwa horoskop akurat bahkan ketika tidak.
Namun, beberapa orang menemukan nilai dalam horoskop karena sejumlah alasan:
* hiburan: Banyak orang menikmati membaca horoskop sebagai bentuk hiburan atau hiburan yang ringan.
* Kenyamanan psikologis: Beberapa orang menemukan kenyamanan dalam gagasan bahwa kehidupan mereka dipandu oleh rencana kosmik yang lebih besar.
* Refleksi diri: Membaca horoskop kadang-kadang dapat memicu introspeksi dan refleksi diri, yang dapat bermanfaat untuk pertumbuhan pribadi.
Penting untuk diingat bahwa horoskop harus diambil dengan sebutir garam dan tidak boleh digunakan untuk membuat keputusan hidup yang signifikan. Meskipun mereka bisa menjadi cara yang menyenangkan dan menghibur untuk menghabiskan waktu, mereka tidak boleh diandalkan sebagai sumber informasi faktual.