Ini adalah cara paling lugas dan langsung untuk menguji keakuratan astrologi, dan telah dilakukan oleh banyak peneliti selama bertahun-tahun.
Salah satu studi astrologi prediktif yang paling terkenal dilakukan oleh psikolog Amerika John Dean pada tahun 1930-an.
Dean mengumpulkan banyak sampel horoskop yang telah diberikan kepada orang-orang pada saat mereka lahir. Dia kemudian mengikuti orang-orang dari waktu ke waktu dan mencatat peristiwa kehidupan mereka. Ia menemukan bahwa tidak ada korelasi antara prediksi yang dibuat dalam horoskop dan hasil sebenarnya dari kehidupan masyarakat.
Studi lain tentang astrologi prediktif dilakukan oleh astronom Inggris Michael Gauquelin pada tahun 1950-an dan 1960-an.
Gauquelin mengumpulkan sejumlah besar sampel horoskop orang-orang terkenal dan menemukan bahwa ada korelasi yang signifikan secara statistik antara posisi planet-planet pada saat kelahiran dan karier orang-orang tersebut. Misalnya, ia menemukan bahwa orang yang lahir dengan planet Mars di rumah pertama horoskopnya lebih cenderung menjadi atlet, sedangkan orang yang lahir dengan planet Venus di rumah pertama horoskopnya lebih cenderung menjadi seniman. .
Namun, temuan Gauquelin telah dikritik oleh peneliti lain, yang berpendapat bahwa temuan tersebut tidak signifikan secara statistik dan dapat dijelaskan secara kebetulan.
Secara keseluruhan, bukti keakuratan astrologi prediktif beragam. Beberapa penelitian menemukan bukti bahwa astrologi dapat memprediksi kejadian di masa depan, sementara penelitian lain tidak menemukan bukti yang mendukung klaim tersebut. Diperlukan lebih banyak penelitian untuk menentukan apakah astrologi merupakan bentuk ramalan yang valid atau tidak.