Beberapa orang percaya bahwa astrologi itu akurat, dan mereka mungkin menggunakannya untuk mengambil keputusan dalam hidup mereka, seperti memilih karier atau pasangan. Namun, tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa astrologi benar-benar dapat memprediksi masa depan atau memengaruhi kehidupan manusia. Faktanya, banyak penelitian menunjukkan bahwa ramalan astrologi tidak lebih akurat daripada kebetulan.
Salah satu kritik utama terhadap astrologi adalah didasarkan pada asumsi bahwa posisi benda langit pada saat kelahiran seseorang dapat mempengaruhi kepribadian dan peristiwa kehidupannya. Namun, tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim ini. Faktanya, penelitian menunjukkan bahwa tidak ada korelasi antara posisi benda langit pada saat lahir dengan kepribadian atau peristiwa kehidupan seseorang.
Kritik lain terhadap astrologi adalah bahwa astrologi didasarkan pada model geosentris alam semesta, yang tidak lagi diterima oleh sains modern. Model geosentris alam semesta menempatkan Bumi sebagai pusat alam semesta, dan mengasumsikan bahwa matahari, bulan, dan bintang berputar mengelilingi Bumi. Namun, sekarang kita tahu bahwa Bumi berputar mengelilingi Matahari, dan Matahari hanyalah salah satu dari miliaran bintang di galaksi Bima Sakti.
Kesimpulannya, tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim astrologi. Sebagian besar ilmuwan memandang astrologi sebagai ilmu semu, dan tidak ada alasan untuk percaya bahwa astrologi benar-benar dapat memprediksi masa depan atau memengaruhi kehidupan manusia.