Clairvoyance paling sering dikaitkan dengan persepsi visual, tetapi juga dapat melibatkan indra lain seperti pendengaran (clairudience), sentuhan (clairsentience), penciuman (clairolfactance) dan pengecapan (clairgustance).
Clairvoyance telah menjadi topik yang menarik dan diperdebatkan selama berabad-abad, muncul dalam berbagai budaya, agama, dan praktik spiritual sepanjang sejarah. Hal ini sering dikaitkan dengan kekuatan psikis, mistisisme dan paranormal, dan telah dieksplorasi dalam sastra, seni, dan film. Namun, tidak ada bukti konklusif yang memvalidasi keberadaannya, dan masih menjadi subyek skeptisisme dan kontroversi dalam komunitas ilmiah.