Mitos paling terkenal yang melibatkan Demeter adalah kisah putrinya, Persephone. Persephone adalah seorang dewi muda cantik yang tinggal bersama ibunya di Eleusis, Yunani. Suatu hari, Persephone sedang memetik bunga di padang rumput ketika dia diculik oleh Hades, dewa dunia bawah. Hades membawa Persephone ke wilayahnya dan menjadikannya ratunya.
Demeter sangat terpukul ketika Persephone diambil. Dia mencari putrinya ke mana-mana, tetapi dia tidak dapat menemukannya. Dalam kesedihannya, Demeter berhenti merawat bumi. Tumbuhan layu dan mati, dan manusia mulai kelaparan.
Zeus, raja para dewa, akhirnya turun tangan dan memaksa Hades melepaskan Persephone. Persephone diizinkan kembali ke ibunya selama enam bulan setiap tahun, tapi dia terpaksa kembali ke dunia bawah selama enam bulan berikutnya.
Mitos Demeter dan Persefone menjelaskan siklus musim. Di musim semi dan musim panas, saat Persefone bersama Demeter, bumi subur dan hijau. Di musim gugur dan musim dingin, saat Persephone berada di dunia bawah, bumi tandus dan dingin.
Demeter dan Triptolemus
Mitos lain yang melibatkan Demeter adalah kisah Triptolemus, seorang pemuda yang diajari seni pertanian oleh Demeter. Triptolemus terbang keliling dunia dengan kereta yang ditarik naga, mengajari para petani cara bercocok tanam. Demeter memberkati ladang yang dia kunjungi, memastikan panen melimpah.
Mitos Demeter dan Triptolemus menjelaskan asal usul pertanian. Karunia pertanian yang diberikan Demeter memungkinkan manusia menetap di satu tempat dan membangun peradaban.
Kesimpulan
Demeter adalah dewi yang kompleks dan memiliki banyak segi. Dia adalah dewi kesuburan, pertanian, dan musim. Dia juga dewi kesedihan dan kehilangan. Mitos Demeter mengajarkan kita tentang pentingnya alam, siklus kehidupan, dan kekuatan cinta.