Astrologi Barat , juga dikenal sebagai astrologi Helenistik, adalah sistem astrologi yang berasal dari Yunani dan Roma kuno. Hal ini didasari oleh keyakinan bahwa posisi bintang dan planet pada saat kelahiran seseorang dapat mempengaruhi kehidupan dan kepribadiannya. Astrologi Barat menggunakan sistem zodiak tropis, yang didasarkan pada musim di bumi, dan tidak memperhitungkan posisi simpul Bulan.
Berikut beberapa perbedaan utama antara astrologi Weda dan astrologi Barat:
* Sistem Zodiak: Astrologi Weda menggunakan sistem zodiak sidereal, yang didasarkan pada posisi sebenarnya dari bintang dan planet. Astrologi Barat menggunakan sistem zodiak tropis, yang didasarkan pada musim di bumi.
* Node bulan: Astrologi Weda memperhitungkan posisi simpul Bulan, yaitu titik persimpangan orbit Bulan dengan ekliptika (jalur Matahari). Astrologi Barat tidak memperhitungkan posisi titik-titik Bulan.
* Planet: Astrologi Weda menggunakan sembilan planet:Matahari, Bulan, Mars, Merkurius, Venus, Jupiter, Saturnus, Rahu (Simpul Utara Bulan), dan Ketu (Simpul Selatan Bulan). Astrologi Barat menggunakan sepuluh planet:Matahari, Bulan, Mars, Merkurius, Venus, Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, dan Pluto.
* Rumah: Astrologi Veda menggunakan dua belas rumah, yang digunakan untuk mewakili berbagai bidang kehidupan seseorang. Astrologi Barat juga menggunakan dua belas rumah, tetapi arti dari rumah-rumah tersebut berbeda.
* Aspek: Astrologi Veda menggunakan sistem aspek untuk menentukan hubungan antar planet. Astrologi Barat juga menggunakan sistem aspek, namun aspeknya berbeda.
Astrologi Weda dan astrologi Barat keduanya merupakan sistem astrologi yang kompleks, dan terdapat lebih banyak perbedaan di antara keduanya daripada yang tercantum di sini. Namun, inilah beberapa perbedaan utama yang membuat setiap sistem unik.