1. Astronomi: Zodiak didasarkan pada rasi bintang yang muncul di langit malam. Orang-orang zaman dahulu menggunakan bintang untuk melacak musim, memprediksi pola cuaca, dan mengarungi lautan. Zodiak adalah cara mengatur dan memahami langit malam.
2. Astrologi: Zodiak juga digunakan untuk astrologi, yaitu praktik memprediksi kepribadian, masa depan, dan peristiwa kehidupan seseorang berdasarkan posisi bintang dan planet pada saat kelahirannya. Orang zaman dahulu percaya bahwa posisi bintang dan planet pada saat seseorang lahir dapat mempengaruhi kehidupan dan nasibnya.
3. Mitologi: Zodiak dikaitkan dengan berbagai mitos dan cerita dari budaya kuno. Misalnya, tanda Aries dikaitkan dengan mitos Domba Emas, dan tanda Taurus dikaitkan dengan mitos Europa dan Banteng. Mitos dan cerita ini membantu orang mengingat dan memahami lambang zodiak.
4. Agama: Tanda-tanda zodiak juga digunakan dalam praktik keagamaan. Dalam beberapa budaya, lambang zodiak dikaitkan dengan dewa dan dewi, dan orang-orang menggunakannya untuk memuja dan menghormati dewa-dewa tersebut. Misalnya, di Mesir kuno, tanda Leo dikaitkan dengan dewa Ra, dan tanda Virgo dikaitkan dengan dewi Isis.
5. Seni dan sastra: Zodiak sering digunakan dalam seni dan sastra. Mereka digambarkan dalam lukisan, patung, dan mosaik, dan mereka juga disebutkan dalam puisi, cerita, dan drama. Hal ini menunjukkan bahwa lambang zodiak merupakan bagian penting dari kebudayaan kuno.
Secara keseluruhan, lambang zodiak penting bagi manusia zaman dahulu karena berbagai alasan, termasuk astronomi, astrologi, mitologi, agama, serta seni dan sastra. Mereka adalah cara memahami dan mengatur dunia di sekitar mereka, dan membantu orang untuk terhubung dengan yang ilahi.