Praktisi seni ramal tapak tangan, sering disebut sebagai palmist atau chiromancer, menganalisis berbagai aspek telapak tangan, termasuk:
1. Bentuk dan Ukuran Telapak Tangan:Bentuk dan ukuran telapak tangan secara keseluruhan diyakini dapat mengungkapkan ciri-ciri umum tentang kepribadian dan kecenderungan hidup seseorang. Misalnya, telapak tangan yang berbentuk persegi mungkin menunjukkan kepraktisan, sedangkan telapak tangan yang panjang dan sempit mungkin menunjukkan kepekaan.
2. Garis:Garis-garis utama dalam seni ramal tapak tangan disebut sebagai Garis Kehidupan, Garis Kepala, Garis Hati, Garis Nasib, dan Garis Apollo atau Matahari. Garis-garis ini dikatakan mewakili berbagai aspek kehidupan seseorang, termasuk kesehatan, kemampuan intelektual, sifat emosional, kesuksesan karier, dan potensi ketenaran atau pengakuan.
3. Gunung:Area yang menonjol di bawah jari pada telapak tangan dikenal sebagai gunung, masing-masing dikaitkan dengan kualitas yang berbeda. Misalnya, gunung Jupiter melambangkan otoritas dan kepemimpinan, sedangkan gunung Venus melambangkan cinta dan gairah.
4. Garis dan Tanda Kecil:Selain garis besar, ahli ramal tapak tangan juga menganalisis garis dan tanda kecil pada telapak tangan, seperti korset Venus yang diyakini menunjukkan kreativitas, dan garis rascette yang dikaitkan dengan kekayaan dan kemakmuran.
5. Bentuk Jari:Bentuk, panjang, dan kelenturan jari dianggap penting dalam seni ramal tapak tangan. Mereka dikatakan menawarkan wawasan tentang karakter dan kemampuan potensial seseorang.
Penting untuk diingat bahwa seni ramal tapak tangan umumnya dianggap sebagai bentuk pseudosains dan tidak memiliki dasar ilmiah. Namun, hal ini terus dipraktikkan dan dipelajari oleh orang-orang di seluruh dunia, sering kali sebagai bentuk hiburan atau penemuan diri.