Penglihatan, mimpi, dan mimpi buruk adalah pengalaman yang berbeda. Penglihatan ditandai dengan halusinasi yang nyata dan nyata yang melibatkan melihat atau mendengar hal-hal yang tidak ada secara fisik. Sebaliknya, mimpi dan mimpi buruk adalah pengalaman terkait tidur yang melibatkan gambaran dan sensasi mental yang jelas. Pengalaman-pengalaman ini tidak berada di bawah kendali kesadaran dan sering kali terasa sama nyatanya dengan pengalaman saat bangun tidur.
Halusinasi saat bangun tidur
Halusinasi saat bangun adalah pengalaman visual, pendengaran, sentuhan, atau penciuman yang terjadi saat seseorang terjaga dan sadar sepenuhnya. Hal ini tidak disebabkan oleh rangsangan eksternal dan dapat merupakan gejala dari berbagai kondisi medis yang mendasarinya, termasuk penyakit mental, gangguan neurologis, atau penggunaan narkoba.
Salah menafsirkan mimpi dan mimpi buruk sebagai penglihatan
Orang yang sering mengalami mimpi nyata dan mimpi buruk terkadang merasa kesulitan untuk membedakan antara pengalaman terkait tidur dan kenyataan saat bangun tidur. Hal ini dapat menyebabkan saat-saat di mana individu secara keliru menafsirkan mimpi dan mimpi buruk mereka sebagai penglihatan. Hal ini terutama mungkin terjadi jika mimpi dan mimpi buruk tersebut sangat intens atau bermuatan emosional.
Penyebab salah tafsir
Beberapa faktor dapat menyebabkan salah mengartikan mimpi dan mimpi buruk sebagai penglihatan. Ini termasuk:
- Gangguan tidur: Gangguan tidur tertentu, seperti narkolepsi atau gangguan perilaku tidur REM, dapat menyebabkan gangguan siklus tidur-bangun dan menyebabkan mimpi nyata dan mimpi buruk yang mungkin menyatu dengan pengalaman bangun tidur.
- Stres dan kecemasan: Tingkat stres dan kecemasan yang meningkat dapat memperparah mimpi dan mimpi buruk, menjadikannya lebih jelas dan tidak dapat dibedakan dari kenyataan saat bangun tidur.
- Obat atau zat: Obat-obatan atau penggunaan zat tertentu dapat mengganggu pola tidur dan menyebabkan perubahan dalam pengalaman mimpi, sehingga menghasilkan mimpi yang lebih intens dan berkesan.
- Kondisi kesehatan yang mendasari: Gangguan neurologis tertentu, kondisi kesehatan mental, atau kondisi medis dapat memengaruhi pola tidur dan mimpi, sehingga berkontribusi pada salah tafsir mimpi dan mimpi buruk sebagai penglihatan.
Penting bagi individu yang sering mengalami halusinasi saat bangun tidur atau memiliki kekhawatiran dalam membedakan mimpi dari pengalaman saat bangun tidur untuk mencari bimbingan profesional. Penyedia layanan kesehatan dapat mengevaluasi pengalaman seseorang, mengidentifikasi kondisi medis yang mendasarinya, dan memberikan rekomendasi pengobatan yang tepat.