1. Mereka dapat dilihat sebagai tanda bahaya. Di dunia hewan, banyak predator yang memiliki mata besar dan tajam yang membantu mereka melacak mangsanya. Ketika manusia melihat mata seperti ini, secara naluriah mereka mungkin merasakan bahaya, meskipun orang yang melihatnya sebenarnya bukanlah ancaman.
2. Itu bisa dilihat sebagai tanda kegilaan. Dalam banyak kebudayaan, orang yang diyakini gila atau kerasukan sering kali digambarkan dengan mata yang liar dan menatap. Hal ini dapat menyebabkan asosiasi mata yang menghipnotis dan tajam dengan penyakit mental dan perilaku tidak rasional.
3. Itu bisa dilihat sebagai tanda penipuan. Orang yang berbohong atau berusaha menyembunyikan sesuatu mungkin sering kali menghindari kontak mata. Sebaliknya, orang yang mencoba bersikap manipulatif atau mengontrol mungkin menggunakan kontak mata untuk mengintimidasi atau memikat korbannya. Hal ini dapat menyebabkan asosiasi mata yang menghipnotis dan tajam dengan ketidakjujuran dan tipu daya.
4. Mereka mungkin tidak terbiasa. Beberapa orang mungkin menganggap mata yang menghipnotis dan tajam itu asing atau aneh, yang juga dapat menimbulkan rasa takut atau tidak nyaman.
Tentu saja, tidak semua orang dengan mata yang menghipnotis atau tajam itu berbahaya, gila, atau menipu. Namun asosiasi yang disebutkan di atas dapat membuat jenis mata ini lebih cenderung dianggap menakutkan.