Pelepasan dopamin: Lucid dream melibatkan peningkatan tingkat kesadaran, pengendalian diri, dan pemikiran kreatif, yang semuanya terkait dengan pelepasan dopamin, neurotransmitter yang terlibat dalam penghargaan, kesenangan, dan motivasi. Lonjakan dopamin ini dapat berkontribusi pada perasaan gembira dan gembira setelah lucid dream.
Pacu adrenalin: Lucid dream sering kali melibatkan peningkatan kewaspadaan dan fokus, mirip dengan efek stimulan tertentu. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan detak jantung, tekanan darah, dan kadar adrenalin, sehingga menimbulkan perasaan gembira dan aliran energi.
Perubahan aktivitas otak: Lucid dream dikaitkan dengan pola unik aktivitas otak yang melibatkan aktivasi wilayah tertentu yang bertanggung jawab atas regulasi emosi, imajinasi, dan kesadaran diri. Perubahan aktivitas otak ini dapat menyebabkan perubahan kondisi kesadaran dan pengalaman euforia.
Rasa pencapaian: Berhasil terlibat dalam lucid dream bisa menjadi pengalaman yang menantang namun bermanfaat. Perasaan mencapai kendali ini dan peningkatan kesadaran dapat menimbulkan rasa pencapaian, kepuasan, dan peningkatan kepercayaan diri, yang berkontribusi pada rasa tinggi yang dirasakan setelahnya.
Pelepasan endorfin: Lucid dream juga dapat merangsang pelepasan endorfin, obat penghilang rasa sakit alami dan bahan kimia peningkat suasana hati yang diproduksi oleh otak. Endorfin ini dapat meningkatkan rasa sejahtera dan bahagia.
Penting untuk dicatat bahwa intensitas dan durasi efek mimpi pasca-lucid ini dapat bervariasi dari orang ke orang dan mungkin juga bergantung pada tingkat pengalaman dan keterampilan individu dengan mimpi jernih. Meskipun perasaan "high" yang diasosiasikan dengan lucid dream bisa menyenangkan, penting untuk mendekati lucid dream dengan perspektif yang seimbang dan tidak semata-mata untuk tujuan mengalami perasaan senang ini.