BEB adalah suatu kondisi kronis yang ditandai dengan kedipan mata yang tidak disengaja, cepat, dan berlebihan serta kejang pada otot-otot di sekitar mata, khususnya otot orbicularis oculi, yang bertanggung jawab untuk menutup dan mengedipkan mata. Kejang ini dapat berkisar dari ringan hingga berat, menyebabkan ketidaknyamanan yang signifikan, gangguan penglihatan, dan mempengaruhi aktivitas sehari-hari seseorang.
Meskipun penyebab pasti BEB belum sepenuhnya dipahami, diyakini disebabkan oleh fungsi abnormal pada ganglia basal otak, yang bertanggung jawab untuk mengendalikan gerakan sukarela. Faktor-faktor tertentu seperti stres, kelelahan, mata kering, dan asupan kafein juga dapat memicu atau memperburuk gejala pada beberapa individu.
Perawatan BEB mencakup berbagai pilihan, termasuk modifikasi gaya hidup seperti menghindari pemicunya, mengelola stres, dan memastikan perawatan mata yang tepat. Penatalaksanaan medis mungkin melibatkan obat-obatan, seperti suntikan toksin botulinum (Botox) yang melumpuhkan otot-otot di sekitar mata untuk sementara, atau obat-obatan oral untuk mengurangi kontraksi otot. Dalam kasus yang parah, prosedur pembedahan seperti miektomi (pengangkatan sebagian otot orbicularis oculi) dapat dipertimbangkan untuk meringankan gejala.