Déjà vu adalah pengalaman yang umum, dan beberapa penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 70% orang pernah mengalaminya setidaknya sekali dalam hidup mereka. Penyakit ini lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan pria, dan cenderung lebih sering terjadi pada usia dewasa muda.
Ada banyak teori berbeda tentang penyebab déjà vu. Beberapa ilmuwan percaya bahwa hal ini disebabkan oleh kerusakan sementara pada sistem memori otak. Yang lain percaya bahwa hal ini disebabkan oleh pergeseran kesadaran dalam sepersekian detik, atau oleh alam semesta paralel.
Déjà vu biasanya tidak perlu dikhawatirkan. Namun, jika kondisi ini sering terjadi atau disertai gejala lain, seperti sakit kepala atau kehilangan ingatan, penting untuk menemui dokter untuk menyingkirkan kemungkinan adanya kondisi medis yang mendasarinya.
Berikut beberapa tip untuk mengatasi déjà vu:
* Jangan panik. Déjà vu adalah pengalaman yang tidak berbahaya dan biasanya akan hilang dengan sendirinya.
* Cobalah untuk rileks. Jika Anda merasa cemas atau stres, cobalah menarik napas dalam-dalam dan rilekskan tubuh.
* Bicaralah dengan seseorang. Jika Anda merasa kewalahan, bicarakan dengan teman, anggota keluarga, atau ahli kesehatan mental.
* Buat jurnal. Menuliskan pengalaman déjà vu Anda dapat membantu Anda melacaknya dan mengidentifikasi pola apa pun.
Jika Anda khawatir dengan pengalaman déjà vu Anda, bicarakan dengan dokter Anda.