1. Tradisi Romawi :Di Roma kuno, diyakini bahwa tangan kanan dikaitkan dengan keberuntungan dan kekayaan. Jika telapak tangan kanan seseorang terasa gatal, itu diartikan sebagai tanda akan datangnya uang.
2. Kepercayaan Abad Pertengahan :Selama Abad Pertengahan, khususnya di Eropa, orang mengasosiasikan telapak tangan gatal dengan konsep "uang yang tidak terpakai". Ada anggapan bahwa jika telapak tangan Anda gatal, itu adalah pengingat untuk membelanjakan uang Anda atau melakukan pembelian, yang akan mendatangkan keuntungan finansial sebagai imbalannya.
3. Astrologi dan Palmistri India :Dalam budaya India, seni ramal tapak tangan, atau studi tentang garis dan pola di tangan, dianggap sebagai bagian penting dari astrologi. Gatal pada telapak tangan seringkali diartikan berdasarkan letak gatalnya. Misalnya, jika bagian tengah telapak tangan terasa gatal, hal ini dapat menandakan keuntungan finansial, sedangkan rasa gatal di dekat ibu jari dapat menandakan kekayaan yang tidak terduga atau promosi.
4. Cerita Rakyat Yahudi :Cerita rakyat Yahudi mencakup kepercayaan bahwa jika telapak tangan kanan Anda gatal, Anda akan menerima uang, tetapi jika telapak tangan kiri Anda, Anda mungkin perlu mengeluarkan uang atau ada pengeluaran finansial yang akan Anda terima.
5. Tradisi Gipsi :Mirip dengan praktik membaca garis tangan di budaya lain, orang Gipsi percaya bahwa telapak tangan yang gatal menandakan keuntungan finansial yang akan segera terjadi atau transaksi keuangan yang akan menguntungkan individu.
Penting untuk diingat bahwa kepercayaan ini didasarkan pada cerita rakyat, tradisi, dan takhayul, bukan berdasarkan bukti ilmiah. Ada atau tidaknya keuntungan finansial atau peristiwa yang berkaitan dengan keuangan setelah kurma gatal adalah murni kebetulan dan tidak dapat diprediksi secara pasti.