Aktivitas Manusia: Penjelasan paling umum mengenai crop Circle adalah bahwa crop Circle adalah buatan manusia. Hal ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti menginjak-injak tanaman dengan papan atau tali, menggulingkan benda berat di atasnya, atau menggunakan herbisida untuk membuat pola tertentu.
Fenomena Cuaca: Beberapa orang berpendapat bahwa crop Circle mungkin disebabkan oleh fenomena cuaca alami, seperti angin kencang, sambaran petir, atau bahkan UFO. Namun, tidak ada bukti nyata yang mendukung klaim tersebut.
Aktivitas Hewan: Ada pula yang berpendapat bahwa crop Circle mungkin disebabkan oleh hewan, seperti burung atau serangga. Namun, pola lingkaran tanaman sering kali terlalu rumit dan presisi secara geometris sehingga tidak mungkin disebabkan oleh aktivitas hewan secara acak.
Aktivitas Paranormal: Beberapa orang percaya bahwa lingkaran tanaman mungkin merupakan bukti aktivitas paranormal, seperti komunikasi dari makhluk luar angkasa. Namun, tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim ini, dan ini dianggap sebagai teori pinggiran.
Selain teori-teori utama tersebut, terdapat beberapa hipotesis lain, antara lain teori yang melibatkan gelombang suara, medan magnet, bahkan perjalanan waktu. Namun, sebagian besar teori ini kurang memiliki bukti empiris dan masih bersifat spekulatif. Penting untuk dicatat bahwa crop Circle bukanlah fenomena baru; hal ini telah dilaporkan selama berabad-abad dan terjadi di berbagai belahan dunia. Meskipun banyak penyelidikan dan perdebatan mengenai asal muasalnya, penyebab sebenarnya dari lingkaran tanaman masih menjadi misteri yang belum terpecahkan.