Tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa pembacaan daun teh pernah ditemukan. Kemungkinan besar ini adalah praktik yang berkembang secara organik seiring berjalannya waktu, ketika orang-orang memperhatikan pola daun teh yang menempel di cangkir mereka dan mulai mengasosiasikannya dengan arti yang berbeda. Catatan tertulis paling awal tentang pembacaan daun teh berasal dari abad ke-17, ketika disebutkan dalam sebuah buku Tiongkok berjudul "Impian Kamar Merah".