Pembaca daun teh adalah orang yang mempraktikkan tasseomancy, seni ramalan dengan menafsirkan pola pada daun teh. Latihannya berupa menyiapkan secangkir teh, biasanya teh hitam, lalu mempelajari bentuk dan susunan daun di dasar cangkir. Pembaca menafsirkan pola-pola ini untuk membuat prediksi tentang masa lalu, masa kini, dan masa depan seseorang. Tasseomancy telah dipraktikkan selama ribuan tahun di berbagai budaya di seluruh dunia, khususnya di kawasan seperti Timur Tengah, Asia, dan Eropa. Ini dianggap sebagai bentuk ramalan atau ramalan karena pembaca menggunakan petunjuk visual yang diberikan oleh daun teh untuk memberikan wawasan tentang berbagai aspek kehidupan seseorang.