Kesalahpahaman tentang anatomi dan fisiologi manusia:Di masa lalu, orang mungkin salah menafsirkan kondisi medis tertentu, seperti hipertrikosis (pertumbuhan rambut berlebihan) atau porfiria (kelainan metabolisme langka yang dapat menyebabkan sensitivitas dan perubahan warna kulit), sebagai bukti transformasi menjadi manusia serigala .
Legenda dan cerita rakyat:Manusia serigala digambarkan dalam cerita rakyat dan mitologi dari berbagai budaya di seluruh dunia. Kisah-kisah ini mungkin berasal dari ketakutan kuno terhadap predator, seperti serigala, atau dari kebutuhan untuk menjelaskan peristiwa misterius atau tidak dapat dijelaskan.
Takhayul dan kepercayaan pada hal gaib:Beberapa orang benar-benar percaya akan keberadaan manusia serigala dan makhluk gaib lainnya karena keyakinan agama atau budaya, atau hanya karena mereka menganggap gagasan tersebut menghibur atau masuk akal.
Hoax dan lelucon:Dari waktu ke waktu, cerita dan gambar yang dimaksudkan untuk menunjukkan bukti keberadaan manusia serigala telah beredar, namun semuanya telah terbukti merupakan tipuan atau kesalahan identifikasi hewan normal.
Meskipun kepercayaan terhadap manusia serigala tersebar luas, tidak ada dasar nyata keberadaan makhluk mitos ini.