1. Keinginan bisa berbahaya: Karakter dalam kedua cerita belajar bahwa mengharapkan sesuatu bisa berbahaya. Dalam Keinginan Ketiga , sang protagonis, seorang petani bernama John, menginginkan banyak uang, tetapi akibatnya istrinya berubah menjadi batu. Dalam Cakar Monyet , sang protagonis, pasangan bernama Keluarga Putih, menginginkan banyak uang, tetapi akibatnya putra mereka terbunuh dalam kecelakaan pabrik.
2. Konsekuensi dari keinginan tidak selalu sesuai dengan harapan si penghasut: Karakter dalam kedua cerita tersebut terkejut dengan konsekuensi dari keinginan mereka. Dalam Keinginan Ketiga , John menginginkan banyak uang, tetapi dia tidak menyadari bahwa istrinya akan berubah menjadi batu. Dalam Cakar Monyet , Orang kulit putih menginginkan banyak uang, tetapi mereka tidak menyadari bahwa putra mereka akan dibunuh.
3. Ceritanya mengeksplorasi tema keserakahan: Karakter dalam kedua cerita tersebut didorong oleh keserakahan. John menginginkan banyak uang agar dia bisa membeli peternakan baru. Orang kulit putih menginginkan banyak uang agar bisa membeli rumah baru dan mobil baru.
4. Ceritanya memiliki unsur supernatural: Kedua cerita tersebut melibatkan unsur supernatural. Dalam Keinginan Ketiga , ibu peri mengabulkan keinginan John. Dalam Cakar Monyet , cakar monyet mengabulkan keinginan tim blanco.
5. Ceritanya bernuansa gelap: Kedua cerita tersebut bernuansa gelap. Karakter dalam kedua cerita dihadapkan pada konsekuensi tragis akibat keinginan mereka.
Secara keseluruhan, Keinginan Ketiga dan Cakar Monyet keduanya merupakan kisah peringatan tentang bahayanya mengharapkan hal-hal yang mungkin bukan demi kepentingan terbaik seseorang.