1. Teknologi: Kisah aslinya berlatar di Inggris zaman Victoria, di mana karakter-karakternya terbatas pada teknologi pada masa itu. Dalam lingkungan modern, karakter mungkin memiliki akses ke internet, ponsel pintar, dan perangkat modern lainnya. Hal ini berpotensi memberikan hasil yang berbeda, karena karakter dapat meneliti Cakar Monyet atau asal-usulnya dengan lebih mudah.
2. Media Sosial: Platform media sosial seperti Twitter, Instagram, dan Facebook dapat berperan dalam cerita ini. Karakter tersebut mungkin membagikan foto atau video Cakar Monyet, yang dapat menarik perhatian dan pengawasan publik. Hal ini dapat menimbulkan konsekuensi yang berbeda, seperti meningkatnya skeptisisme terhadap kekuatan cakar tersebut atau bahkan keterlibatan pemerintah dalam menyelidiki asal usulnya.
3. Liputan Media: Saat ini, media seperti saluran berita dan surat kabar kemungkinan besar akan meliput kisah Cakar Monyet jika kisah tersebut ditemukan. Hal ini dapat menciptakan kesadaran dan tekanan masyarakat, yang berpotensi mengarah pada penyelidikan pemerintah atau ilmiah mengenai asal usul dan dampak cakar tersebut.
4. Penelitian Ilmiah: Dengan kemajuan dalam ilmu pengetahuan dan kedokteran, karakter dalam lingkungan modern mungkin lebih cenderung mencari penjelasan ilmiah tentang kekuatan Cakar Monyet. Mereka dapat berkonsultasi dengan para ahli di bidang seperti psikologi paranormal atau mekanika kuantum untuk mencoba memahami cara kerjanya. Hal ini dapat mengarah pada penemuan atau pengungkapan berbeda tentang sifat asli cakar tersebut.
5. Implikasi Hukum: Dalam sistem hukum modern, karakter mungkin menghadapi konsekuensi hukum karena menggunakan Cakar Monyet, terutama jika hal itu menimbulkan kerugian bagi orang lain. Hal ini dapat menyebabkan perselisihan hukum atau penyelidikan mengenai asal usul cakar tersebut dan bagaimana cakar tersebut menjadi milik karakter tersebut.
6. Skeptisisme dan Ketidakpercayaan: Saat ini, terdapat penekanan yang lebih besar pada skeptisisme dan pemikiran rasional dibandingkan di era Victoria. Karakter mungkin lebih skeptis terhadap kekuatan kaki tersebut, sehingga berpotensi menimbulkan pilihan dan hasil yang berbeda saat mereka mencoba menentukan apakah kaki tersebut nyata atau tidak.
Perubahan ini akan menambah sentuhan kontemporer pada kisah klasik, menciptakan dinamika berbeda pada karakter dan berpotensi mengubah jalannya cerita.