Kepercayaan Mesir Kuno :Dalam budaya Mesir kuno, lebah mempunyai arti penting secara keagamaan dan simbolis. Orang Mesir kuno percaya bahwa lebah adalah makhluk suci yang berhubungan dengan dewa matahari Ra dan menggunakan sarang lebah sebagai simbol kesuburan dan keabadian.
Mitologi Yunani :Dalam mitologi Yunani, lebah diasosiasikan dengan dewa Apollo, yang dipuja sebagai pelindung tanaman, kawanan, dan ternak termasuk lebah. Para pendeta wanita dari ramalan Apollo di Delphi dikenal sebagai "Lebah", dan mereka akan memasuki kondisi kesurupan untuk menyampaikan ramalan.
Cerita Rakyat dan Takhayul Eropa :Peternakan lebah merupakan sumber madu yang penting di banyak kebudayaan Eropa, sehingga menimbulkan banyak cerita rakyat dan takhayul. Beberapa kepercayaan berpusat pada praktik peternakan lebah, seperti keyakinan bahwa mengumumkan kelahiran atau kematian dalam sebuah keluarga akan membuat marah lebah.
Interpretasi Kawanan :Dalam berbagai budaya, kawanan lebah dipandang sebagai pertanda atau pertanda. Tergantung pada wilayah dan budayanya, lebah yang berkerumun di dalam rumah mungkin menandakan kemakmuran atau kematian anggota keluarga, sedangkan lebah yang meninggalkan sarangnya dapat menandakan perpindahan atau perubahan dalam hidup seseorang.
Hubungan dengan Jiwa dan Roh :Banyak kepercayaan kuno yang mengaitkan lebah dengan roh atau jiwa orang yang meninggal, sehingga menimbulkan takhayul bahwa lebah bisa menjadi pembawa pesan antar dunia. Hubungan ini mempengaruhi ritual pemakaman dan adat berkabung.
Takhayul dan kepercayaan tradisional tentang lebah ini telah diturunkan dari generasi ke generasi dan bertahan dalam berbagai bentuk di berbagai budaya saat ini, sering kali hidup berdampingan dengan pemahaman ilmiah dan penjelasan rasional mengenai perilaku lebah.