Apakah cakarnya paling efektif dalam menciptakan ketegangan dan ketegangan?
"The Tell-Tale Heart" tidak melibatkan penggunaan kaki fisik. Sebaliknya, cerita tersebut menciptakan rasa ketegangan dan ketegangan melalui eksplorasi kondisi mental narator yang terurai, penggunaan gambaran suara, atmosfer yang meningkat, dan fiksasi narator yang tiada henti pada "mata jahat" orang tua itu. Unsur-unsur ini secara kolektif berkontribusi pada suasana cerita yang mencekam, membuat pembaca mengantisipasi dan takut akan puncak peristiwa yang tak terelakkan.