Pegasus paling sering dikaitkan dengan pahlawan Yunani Bellerophon, yang menungganginya untuk mengalahkan Chimera, monster bernapas api berkepala singa, berbadan kambing, dan berekor ular. Bellerophon akhirnya terlempar dari Pegasus dan jatuh ke Bumi, sedangkan Pegasus terus terbang ke Gunung Olympus, rumah para dewa Yunani.
Pegasus juga dikaitkan dengan Muses, sembilan dewi yang menginspirasi penyair, musisi, dan seniman. Dia sering digambarkan sedang minum dari air mancur Hippocrene di Gunung Helicon, dan suara kuku kakinya yang menyentuh tanah konon menciptakan mata air.
Pegasus adalah tokoh populer dalam seni, sastra, dan film. Dia telah digambarkan dalam patung, lukisan, dan mosaik dari Yunani kuno dan Roma hingga saat ini. Ia juga disebutkan dalam banyak karya sastra, termasuk Iliad karya Homer dan Metamorphoses karya Ovid. Dalam film, Pegasus pernah tampil di film seperti The Last Unicorn (1982), Clash of the Titans (2010), dan Percy Jackson &the Olympians:The Lightning Thief (2010).
Meskipun Pegasus adalah makhluk yang menarik dan cantik, penting untuk diingat bahwa ia adalah tokoh mitologi dan tidak ada di dunia nyata.