Dalam konteks ilmu forensik, peroksidase darah okultisme dapat digunakan untuk mendeteksi keberadaan darah di TKP, meskipun darah tersebut tidak terlihat dengan mata telanjang. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan reagen kimia yang bereaksi dengan peroksidase okultisme darah untuk menghasilkan produk berwarna.
Berbagai faktor dapat mempengaruhi aktivitas peroksidase darah yang tersembunyi, termasuk suhu, pH, dan keberadaan inhibitor. Oleh karena itu, kondisi pelaksanaan pengujian harus dikontrol dengan cermat agar diperoleh hasil yang akurat.
Terlepas dari keterbatasan ini, peroksidase okultisme darah adalah alat yang berharga bagi ilmuwan forensik dan dapat membantu memberikan bukti penting dalam penyelidikan kriminal.