Teori berduka John Bonanno, juga dikenal sebagai model proses ganda dalam mengatasi duka, menyatakan bahwa orang mengalami emosi dan pikiran yang berorientasi pada kehilangan dan berorientasi pada pemulihan setelah kematian orang yang dicintai.
Berorientasi pada kerugian emosi dan pikiran berfokus pada rasa sakit dan kesedihan karena kehilangan, sementara berorientasi pada pemulihan emosi dan pikiran fokus untuk bergerak maju dan membangun kembali kehidupan seseorang.
Menurut teori Bonanno, orang yang mampu menyeimbangkan kedua proses emosional ini lebih mungkin mengalami kesedihan yang sehat dan berhasil beradaptasi dengan kehilangan orang yang dicintai. Sebaliknya, orang yang terjebak dalam emosi yang berorientasi pada kehilangan atau berorientasi pada pemulihan mungkin mengalami kesedihan yang rumit atau akibat negatif lainnya.
Konsep kunci dalam teori berduka Bonanno
Emosi dan pikiran yang berorientasi pada kehilangan. Contoh emosi yang berorientasi pada kehilangan termasuk kesedihan, kemarahan, rasa bersalah, dan kerinduan. Pikiran yang berorientasi pada kehilangan mungkin mencakup ingatan yang mengganggu tentang orang yang meninggal, perenungan tentang kehilangan, dan kesulitan menerima kenyataan kematian.
Emosi dan pikiran yang berorientasi pada pemulihan. Contoh emosi yang berorientasi pada pemulihan termasuk harapan, optimisme, dan penerimaan. Pemikiran yang berorientasi pada restorasi mungkin mencakup perencanaan masa depan, menetapkan tujuan, dan mengambil langkah-langkah untuk maju dalam hidup.
Osilasi antara proses berorientasi kerugian dan berorientasi restorasi. Teori Bonanno menyatakan bahwa orang terombang-ambing antara emosi dan pikiran yang berorientasi pada kehilangan dan berorientasi pada pemulihan seiring berjalannya waktu. Fluktuasi ini wajar dan menyehatkan, serta memungkinkan orang memproses kesedihannya dan melanjutkan hidup.
Kesedihan yang sehat dan rumit. Menurut teori Bonanno, orang yang mampu menyeimbangkan emosi dan pikiran yang berorientasi pada kehilangan dan berorientasi pada pemulihan lebih mungkin mengalami kesedihan yang sehat. Duka yang sehat ditandai dengan kemampuan mengalami dan mengekspresikan emosi terkait kehilangan, sekaligus mampu melanjutkan hidup.
Sebaliknya, orang yang terjebak dalam emosi yang berorientasi pada kehilangan atau berorientasi pada pemulihan mungkin mengalami kesedihan yang rumit. Kesedihan yang rumit ditandai dengan kesedihan yang terus-menerus dan intens yang mengganggu kemampuan seseorang untuk berfungsi dalam kehidupan sehari-hari.
Dukungan penelitian untuk teori berduka Bonanno
Teori berduka Bonanno telah didukung oleh sejumlah penelitian. Misalnya, penelitian menemukan bahwa orang yang mampu menyeimbangkan emosi dan pikiran yang berorientasi pada kehilangan dan pemulihan, cenderung melaporkan tingkat depresi dan kecemasan yang lebih rendah, serta tingkat kesejahteraan yang lebih tinggi, setelah kematian orang yang dicintai. . Selain itu, penelitian telah menemukan bahwa orang yang terjebak dalam emosi yang berorientasi pada kehilangan atau berorientasi pada pemulihan lebih cenderung mengalami kesedihan yang rumit.
Secara keseluruhan, temuan penelitian ini memberikan dukungan terhadap teori berduka Bonanno dan menyarankan bahwa teori ini dapat membantu dalam memahami cara orang mengatasi duka.