Menghidupkan kembali kematian seseorang yang dekat dengan Anda dapat membangkitkan emosi yang kuat, termasuk kesedihan, kesedihan, kemarahan, dan ketakutan. Kenangan ini dapat membawa masa lalu kembali ke masa kini, terutama jika pengalaman Anda meninggalnya orang tersebut traumatis atau bermuatan emosional. Oleh karena itu, wajar jika merasa terbebani oleh kilas balik ini.
Dalam mengatasi kilas balik, ada beberapa strategi yang mungkin bisa membantu:
1. Mengakui dan Memvalidasi Emosi: Biarkan diri Anda merasakan emosi yang muncul saat kilas balik tanpa menghakimi. Penting untuk diketahui bahwa perasaan ini adalah bagian alami dari proses berduka.
2. Mencari Dukungan: Bicaralah dengan teman, anggota keluarga, atau terapis yang dapat memberikan ruang aman untuk mengekspresikan pikiran dan emosi Anda serta membantu Anda memproses kehilangan.
3. Latih Teknik Perhatian: Latihan mindfulness, seperti pernapasan dalam, meditasi, dan yoga, dapat membantu Anda tetap hadir pada saat ini dan mengatur intensitas emosi.
4. Tetapkan Rutinitas: Pertahankan rutinitas harian yang konsisten untuk memberikan rasa stabilitas dan struktur selama masa-masa sulit.
5. Hindari Pemicu: Jika memungkinkan, cobalah untuk mengidentifikasi dan menghindari situasi atau aktivitas yang dapat memicu kilas balik, berikan diri Anda ruang untuk memproses kenangan saat Anda merasa siap.
Ingat, penting bagi Anda untuk bersabar dan membiarkan proses penyembuhan memakan waktu. Mengalami kilas balik bukan berarti Anda terjebak di masa lalu, melainkan Anda masih menjalani proses berduka. Mencari bantuan profesional dapat bermanfaat jika kilas balik menjadi sumber tekanan yang signifikan atau mengganggu kehidupan sehari-hari.