1. Eskatologi Kristen :
- Kebangkitan dan Penghakiman :Dalam agama Kristen, diyakini bahwa akan ada kebangkitan umum orang mati di akhir zaman. Menurut Perjanjian Baru, semua orang yang pernah hidup akan dihidupkan kembali, dan mereka akan diadili di hadapan Tuhan. Peristiwa ini sering disebut sebagai “Penghakiman Terakhir” atau “Penghakiman Terakhir”.
- Dasar Penghakiman :Dalam agama Kristen, dasar utama penilaian sering kali dilihat sebagai respons individu terhadap rahmat Tuhan dan tindakan mereka selama hidup. Dipercaya bahwa mereka yang menerima kasih karunia Allah melalui iman kepada Yesus Kristus dan hidup dengan benar akan diberikan kehidupan kekal, sedangkan mereka yang menolak kasih karunia Allah atau melakukan dosa berat akan menghadapi hukuman kekal.
2. Eskatologi Islam :
- Hari Pembalasan :Dalam Islam, konsep penghakiman setelah kematian dikenal dengan nama "Yawm al-Din" atau "Hari Pembalasan". Dipercaya bahwa akan ada saatnya seluruh umat manusia akan dibangkitkan dan dipertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan Allah (Tuhan).
- Timbangan :Menurut ajaran Islam, perbuatan seseorang akan ditimbang pada timbangan yang disebut dengan “Mizan.” Barangsiapa yang amal shalehnya lebih banyak daripada keburukannya, maka ia akan dibalas dengan surga (Jannah), sedangkan barangsiapa yang keburukannya melebihi keburukannya, maka ia akan mendapat Neraka (Jahannam).
3. Eskatologi Buddha :
- Samsara dan Karma :Dalam agama Buddha, konsep penghakiman terutama dikaitkan dengan siklus kelahiran, kematian, dan kelahiran kembali yang berkelanjutan yang dikenal sebagai "Samsara". Daripada menghakimi secara final, umat Buddha lebih percaya pada konsep "Karma", yang menyatakan bahwa tindakan setiap orang memiliki konsekuensi yang memengaruhi kehidupan mereka di masa depan.
- Kelahiran Kembali :Setelah kematian, diyakini bahwa individu akan terlahir kembali dalam kehidupan baru berdasarkan akumulasi karmanya. Tujuannya adalah mencapai pembebasan dari siklus Samsara dan mencapai pencerahan atau Nirwana, yaitu keadaan kedamaian sempurna dan bebas dari penderitaan.
Penting untuk dicatat bahwa ini adalah konsep umum, dan keyakinan serta penafsiran khusus mungkin berbeda dalam denominasi dan tradisi berbeda dalam agama Kristen, Islam, dan Budha.