Namun, pembuat film telah memberikan rincian tertentu tentang karakter dan latar belakang Freddy yang mungkin bisa menjelaskan motivasinya:
1. Balas dendam: Freddy dulunya adalah seorang pembunuh anak-anak di kota Springwood, Ohio, sebelum dibunuh oleh orang tua korbannya. Akibatnya, tidak menutup kemungkinan pembunuhan yang dilakukannya di dunia mimpi merupakan aksi balas dendam terhadap anak-anak dan masyarakat yang telah merenggut nyawanya.
2. Kekuatan dan Kontrol: Freddy tampaknya mendapatkan kesenangan dan kekuatan dari ketakutan dan penderitaan yang ia timbulkan pada korbannya. Dia mengeksploitasi kerentanan dan ketidakamanan mereka, menunjukkan sifat sadis dan keinginan untuk mengontrol.
3. Memangsa Kepolosan: Anak-anak rentan dan memiliki imajinasi yang tajam sehingga rentan terhadap dunia mimpi Freddy. Dia mungkin menargetkan anak-anak secara khusus karena ketakutan mereka lebih mudah dideteksi, dan impian mereka lebih mudah dimanipulasi.
4. Dendam Pribadi: Beberapa korban Freddy memiliki hubungan pribadi dengannya, baik sebagai anak-anak dari orang yang bersalah padanya atau sebagai individu yang menunjukkan perlawanan atau mengetahui kejahatan masa lalunya. Korban-korban ini menjadi sasaran khusus balas dendamnya.
5. Simbolisme dan Metafora: Karakter Freddy Krueger dan pembunuhan berdasarkan mimpinya juga dapat dilihat sebagai metafora yang mewakili ketakutan, kecemasan, dan aspek gelap dari sifat manusia.
Pada akhirnya, alasan pembunuhan Freddy Krueger dalam mimpi anak-anak tetap terbuka untuk ditafsirkan, memungkinkan penonton untuk menarik kesimpulan sendiri berdasarkan tema dan dinamika karakter yang disajikan dalam film Nightmare on Elm Street.