* Pastikan pola makan seimbang dan mencakup semua nutrisi penting. Remaja membutuhkan beragam nutrisi untuk menunjang tumbuh kembangnya. Carilah pola makan yang mencakup banyak buah-buahan, sayuran, biji-bijian, protein tanpa lemak, dan produk susu rendah lemak.
* Hindari diet iseng. Diet iseng bisa jadi tidak sehat dan bisa menyebabkan penambahan berat badan dalam jangka panjang. Pilihlah pola makan yang didasarkan pada prinsip nutrisi yang baik dan dapat Anda patuhi secara realistis.
* Fokus pada kebiasaan makan yang sehat, bukan penurunan berat badan. Penurunan berat badan tidak boleh menjadi tujuan utama rencana diet remaja. Sebaliknya, fokuslah pada mengonsumsi makanan sehat dan membuat pilihan gaya hidup sehat. Penurunan berat badan secara alami akan mengikuti.
* Tetapkan tujuan yang realistis. Mencoba menurunkan berat badan terlalu banyak dan terlalu cepat bisa menjadi kontraproduktif. Targetkan untuk menurunkan 1-2 pon per minggu, dan jangan berkecil hati jika Anda tidak segera melihat hasilnya.
* Bicaralah dengan dokter Anda atau ahli diet terdaftar. Jika Anda memiliki kekhawatiran tentang pola makan anak remaja Anda, bicarakan dengan dokter atau ahli diet terdaftar. Mereka dapat membantu Anda membuat rencana diet yang dipersonalisasi yang memenuhi kebutuhan individu remaja Anda.
Berikut ini adalah beberapa rencana diet remaja populer yang memenuhi kriteria tersebut:
* Diet Mediterania didasarkan pada 饮食习惯 tradisional masyarakat wilayah Mediterania. Ini kaya akan buah-buahan, sayuran, biji-bijian, protein tanpa lemak, dan lemak sehat.
* Diet DASH (Pendekatan Diet untuk Menghentikan Hipertensi) dirancang untuk menurunkan tekanan darah. Ini juga kaya akan buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian, tetapi membatasi lemak tidak sehat, natrium, dan tambahan gula.
* Diet Volumetrik didasarkan pada prinsip makan makanan rendah kalori dan bervolume tinggi. Jenis diet ini dapat membantu Anda merasa kenyang dan puas sekaligus mengonsumsi lebih sedikit kalori.
* Diet Fleksibel adalah pola makan semi-vegetarian yang menekankan pada mengonsumsi makanan nabati, namun juga memperbolehkan daging dan makanan. Jenis diet ini bisa menjadi cara yang baik untuk mengurangi asupan lemak jenuh dan kolesterol yang tidak sehat.
* Diet Makan Penuh Perhatian berfokus pada makan perlahan dan memperhatikan sensasi lapar dan kenyang. Jenis diet ini dapat membantu Anda mengembangkan hubungan yang sehat dengan makanan.
Apa pun rencana diet remaja yang Anda pilih, pastikan rencana tersebut dapat Anda patuhi. Diet terbaik adalah yang bisa Anda jadikan gaya hidup.