Kutipan ini mengingatkan kita bahwa kita adalah arsitek nasib kita sendiri. Kita tidak bisa hanya duduk diam dan menunggu masa depan terjadi pada diri kita. Kita harus mengambil tindakan dan membentuknya menjadi apa yang kita inginkan.
Menciptakan masa depan membutuhkan visi, perencanaan, dan kerja keras. Hal ini juga membutuhkan keberanian dan ketahanan. Akan ada rintangan dan tantangan dalam perjalanannya, namun kita tidak boleh menyerah. Kita harus terus bergerak maju, selangkah demi selangkah.
Jika kita menginginkan masa depan yang lebih baik, kita harus menciptakannya sendiri. Hal ini tidak akan terjadi secara kebetulan. Jadi mari kita mulai. Mari wujudkan visi masa depan kita.
Berikut beberapa cara spesifik untuk mulai menciptakan masa depan yang Anda inginkan:
* Tentukan tujuan Anda. Anda ingin masa depan Anda seperti apa? Anda ingin menjadi orang seperti apa? Apa yang ingin Anda capai?
* Buatlah rencana. Setelah Anda mengetahui apa yang Anda inginkan, Anda perlu membuat rencana bagaimana Anda akan mencapainya. Langkah apa yang perlu Anda ambil? Sumber daya apa yang Anda butuhkan?
* Ambil tindakan. Jangan hanya duduk dan menunggu sesuatu terjadi. Ambil tindakan dan mulailah membuat kemajuan menuju tujuan Anda.
* Bersikaplah gigih. Akan ada tantangan dan kemunduran di sepanjang jalan, tapi jangan menyerah. Teruslah bergerak maju, selangkah demi selangkah.
* Jangan pernah melupakan visi Anda. Ingatlah visi Anda untuk masa depan dan jangan pernah melupakannya. Itulah yang akan membuat Anda tetap termotivasi dan fokus pada tujuan Anda.