* Kelumpuhan tidur: Ini adalah kondisi sementara yang bisa terjadi saat Anda tertidur atau terbangun. Selama kelumpuhan tidur, Anda mungkin merasa seperti terjaga dan sadar, namun Anda tidak dapat bergerak atau berbicara. Hal ini juga dapat menyebabkan halusinasi, termasuk perasaan seseorang menyentuh atau memeluk Anda.
* Gangguan perilaku tidur REM: Ini adalah suatu kondisi di mana orang mewujudkan mimpinya saat mereka sedang tidur. Hal ini dapat mencakup hal-hal seperti berbicara, bergerak, dan bahkan berjalan dalam tidur. Dalam beberapa kasus, penderita gangguan perilaku tidur REM juga mungkin mengalami halusinasi, termasuk perasaan ada yang menyentuh atau memeluknya.
* Mimpi Buruk: Mimpi buruk adalah mimpi yang nyata dan menakutkan yang dapat membangunkan Anda dari tidur. Hal ini juga dapat menyebabkan halusinasi, termasuk perasaan seseorang menyentuh atau memeluk Anda.
Potensi penyebab psikologis:
* Stres: Stres dapat menyebabkan perubahan pola tidur dan membuat Anda lebih mungkin mengalami mimpi buruk atau halusinasi.
* Trauma: Orang yang pernah mengalami trauma kemungkinan besar akan mengalami mimpi buruk atau halusinasi terkait trauma tersebut.
* Kondisi kesehatan mental: Kondisi kesehatan mental tertentu, seperti kecemasan dan depresi, juga dapat meningkatkan risiko mimpi buruk atau halusinasi.
Kondisi medis:
Kondisi medis tertentu juga dapat menyebabkan perasaan seperti seseorang memegang atau mencium Anda saat Anda sedang tidur. Ini termasuk:
* Demam: Demam dapat menyebabkan halusinasi dan perubahan fungsi mental lainnya.
* Infeksi: Infeksi juga dapat menyebabkan halusinasi dan perubahan fungsi mental lainnya.
* Tumor otak: Tumor otak dapat memberi tekanan pada otak dan menimbulkan berbagai gejala, termasuk halusinasi.
Jika Anda merasakan seseorang memeluk atau mencium Anda saat Anda tidur, penting untuk menemui dokter untuk menyingkirkan kemungkinan adanya kondisi medis yang mendasarinya.