Adhesi: Adhesi adalah gaya tarik menarik antara dua zat yang berbeda. Dalam kasus air dalam tabung kapiler kaca, molekul air tertarik ke permukaan kaca karena gaya rekat yang lebih kuat antara air dan kaca dibandingkan dengan gaya kohesif di dalam air itu sendiri. Daya tarik ini menciptakan permukaan air yang melengkung, yang disebut meniskus, pada antarmuka antara air dan kaca.
Kohesi: Kohesi mengacu pada kekuatan tarik-menarik antar molekul zat yang sama. Molekul air memiliki gaya kohesif yang kuat karena sifat polarnya. Ini berarti bahwa molekul air tertarik dan “menempel” satu sama lain. Gaya kohesif antara molekul-molekul air bekerja melawan gravitasi sehingga menyebabkan air naik dalam tabung kapiler.
Ketegangan permukaan: Tegangan permukaan adalah sifat permukaan suatu cairan yang menyebabkannya berperilaku seperti membran elastis yang diregangkan. Dalam air, tegangan permukaan timbul karena adanya gaya kohesif yang lebih kuat antar molekul air dibandingkan antara molekul air dan udara di permukaan. Hal ini menciptakan lapisan tipis yang tidak terlihat di permukaan air yang bertindak seperti penghalang, memungkinkan air naik melawan gravitasi dalam tabung kapiler.
Ketika ketiga gaya ini bekerja bersama-sama dalam tabung kapiler, efek gabungan tersebut menyebabkan air naik secara vertikal di dalam tabung. Gaya rekat antara air dan kaca memulai gerakan ke atas, sedangkan gaya kohesif dan tegangan permukaan membantu mempertahankannya. Ketinggian naiknya air berbanding terbalik dengan diameter tabung, karena gaya rekat dan kohesif menjadi lebih dominan pada tabung yang lebih sempit.
Perilaku air dalam tabung kapiler ini memiliki implikasi praktis dalam berbagai bidang, termasuk biologi, yang berperan dalam pergerakan air dan nutrisi pada tanaman, dan dalam teknologi, di mana aksi kapiler digunakan dalam perangkat seperti pena dan sumbu tinta.