Inilah mengapa:
* Mimpi Firaun: Joseph dengan benar menginterpretasikan impian Firaun tentang tujuh sapi lemak dan tujuh sapi yang ramping, dan tujuh telinga biji -bijian yang baik dan tujuh, memprediksi tujuh tahun kelimpahan diikuti oleh tujuh tahun kelaparan. Hal ini menyebabkan Joseph ditunjuk sebagai komandan kedua Mesir, menyelamatkan banyak nyawa.
* Impian saudara -saudaranya: Joseph juga menafsirkan impian saudara -saudaranya, meramalkan pengajuan mereka di masa depan kepadanya.
Karakter lain yang ditafsirkan impiannya meliputi:
* Daniel: Dia menafsirkan impian Raja Nebukadnezar, mengungkapkan kekuatan dan penghakiman Tuhan.
* Nebukadnezar: Sementara dia awalnya memiliki mimpinya sendiri, dia mengandalkan Daniel untuk menafsirkannya, menunjukkan ketidakmampuannya sendiri untuk sepenuhnya memahami maknanya.
Namun, penting untuk dicatat:
* Interpretasi sebagai hadiah: Sementara beberapa orang memiliki kemampuan untuk menafsirkan mimpi, ini sering dipandang sebagai hadiah khusus atau kemampuan dari Tuhan, bukan keterampilan yang umum.
* banyak makna: Bahkan penerjemah mimpi yang paling terampil dapat menawarkan interpretasi yang berbeda, meninggalkan makna tertinggi di tangan Tuhan.
Penting untuk diingat bahwa Alkitab tidak selalu mendukung interpretasi mimpi sebagai bentuk nubuat yang dapat diandalkan. Sebaliknya, itu menyoroti peran Tuhan dalam berkomunikasi melalui mimpi dan pentingnya mencari bimbingannya ketika menafsirkan makna mereka.