1. Non-kekerasan:Dr. King menganjurkan perlawanan tanpa kekerasan sebagai cara paling efektif untuk mencapai perubahan sosial dan politik. Dia terinspirasi oleh ajaran Mahatma Gandhi dan percaya bahwa cinta dan tindakan tanpa kekerasan dapat mengubah hati yang paling keras sekalipun.
2. Kesetaraan Rasial:Dr. King bekerja tanpa kenal lelah untuk mengakhiri segregasi dan diskriminasi rasial, dan untuk mencapai kesetaraan ras bagi seluruh warga Amerika. Ia percaya bahwa semua orang memiliki martabat dan nilai yang melekat, tanpa memandang ras atau latar belakang mereka.
3. Keadilan Sosial:Dr. King melihat hak-hak sipil sebagai bagian dari perjuangan yang lebih luas untuk keadilan sosial. Dia berjuang melawan kemiskinan, kesenjangan ekonomi, dan bentuk penindasan lainnya. Ia percaya bahwa semua orang berhak mendapatkan akses terhadap pendidikan, layanan kesehatan, dan peluang ekonomi.
4. Kebebasan:Dr. King menganjurkan kebebasan individu dan penentuan nasib sendiri. Ia percaya bahwa semua orang harus memiliki kebebasan untuk mengejar impiannya dan memilih jalan hidupnya sendiri tanpa menghadapi hambatan berdasarkan ras, agama, jenis kelamin, atau status sosial.
5. Hak Asasi Manusia:Dr. King mengakui hak asasi manusia sebagai sesuatu yang universal dan tidak dapat dipisahkan. Ia percaya bahwa semua individu memiliki hak yang melekat, terlepas dari kebangsaan atau keadaannya. Dia menganjurkan perdamaian dan pemahaman internasional.
6. Pembangkangan Sipil:Dr. King mendorong pembangkangan sipil sebagai cara untuk menentang hukum dan kebijakan yang tidak adil. Ia percaya bahwa perlawanan tanpa kekerasan dan pembangkangan sipil merupakan alat penting untuk melakukan advokasi perubahan ketika dihadapkan pada sistem yang menindas.
Keyakinan ini mendorong tindakan dan kepemimpinan Dr. King dalam gerakan hak-hak sipil. Melalui kata-kata, pidato, dan protesnya yang menginspirasi, ia meninggalkan warisan abadi dalam mengadvokasi kesetaraan, keadilan, dan perdamaian.