- Memecahkan cermin :Banyak orang percaya bahwa memecahkan cermin akan membawa nasib buruk selama tujuh tahun. Takhayul ini mungkin berasal dari kepercayaan Romawi kuno bahwa cermin mencerminkan jiwa seseorang.
- Berjalan di bawah tangga :Berjalan di bawah tangga dikatakan membawa sial karena menimbulkan segitiga yang melambangkan Tritunggal Mahakudus.
- Menumpahkan garam :Menumpahkan garam dikatakan membawa sial karena dulunya merupakan komoditas berharga. Dalam beberapa budaya, menumpahkan garam dipercaya akan mengundang setan masuk ke dalam rumah.
- Persimpangan jalan dengan kucing hitam :Bersimpangan jalan dengan kucing hitam konon membawa sial, apalagi jika kucing tersebut melintas dari kanan ke kiri. Takhayul ini kemungkinan besar berasal dari Abad Pertengahan, ketika kucing hitam dikaitkan dengan ilmu sihir.
- Mengetuk kayu :Mengetuk kayu dikatakan dapat mengusir kesialan atau kutukan. Takhayul ini mungkin berasal dari kepercayaan Romawi kuno bahwa mengetuk kayu akan membangunkan para dewa dan meminta perlindungan mereka.
- Jimat keberuntungan :Banyak orang membawa jimat keberuntungan untuk mengusir nasib buruk dan menarik nasib baik. Jimat keberuntungan yang umum termasuk semanggi berdaun empat, sepatu kuda, dan kaki kelinci.
- Mata jahat :Mata jahat adalah kutukan atau mantra yang diyakini dapat menimbulkan kerugian atau kesialan. Kepercayaan terhadap mata jahat adalah hal yang umum di banyak kebudayaan di seluruh dunia.
- Jumat tanggal 13 :Jumat tanggal 13 dianggap sebagai hari sial di banyak budaya. Takhayul ini kemungkinan besar berasal dari fakta bahwa Yesus disalib pada hari Jumat, dan ada 13 orang yang menghadiri Perjamuan Terakhir.