1. Penciptaan: Kekuatan Ilahi umumnya dipandang sebagai sumber penciptaan, baik itu penciptaan alam semesta, benda langit, Bumi, atau makhluk hidup. Dewa sering kali digambarkan sebagai arsitek dan perancang utama alam semesta.
2. Mahakuasa: Konsep kekuasaan ilahi sering kali menyiratkan kemahakuasaan, yang berarti memiliki kekuasaan dan wewenang yang tidak terbatas. Dewa diyakini mampu melakukan apa pun yang mungkin dilakukan secara logis, tanpa kendala atau batasan apa pun.
3. Kemahatahuan: Kekuatan ilahi sering dikaitkan dengan kemahatahuan, atau kemampuan untuk mengetahui segalanya. Dewa dianggap memiliki pengetahuan yang lengkap dan sempurna tentang segala peristiwa, masa lalu, masa kini, dan masa depan.
4. Kemahahadiran: Kuasa ilahi mungkin juga melibatkan kemahahadiran, yang mengacu pada kehadiran di mana pun dan di semua tempat secara bersamaan. Dewa diyakini melampaui ruang dan waktu, dan hadir di mana-mana sekaligus.
5. Keajaiban: Kuasa Ilahi sering kali diungkapkan melalui mukjizat. Mukjizat adalah peristiwa atau kejadian luar biasa yang bertentangan dengan hukum alam atau pemahaman manusia dan disebabkan oleh campur tangan dewa.
6. Hukum dan Tata Tertib Ilahi: Kekuatan ilahi mungkin terkait dengan penetapan dan penegakan hukum ilahi atau kode moral. Dewa diyakini mendefinisikan aturan, prinsip, dan standar etika yang memandu perilaku dan pilihan manusia.
7. Jawaban Doa: Di banyak agama, kekuatan ilahi diyakini menjawab doa dan permohonan orang beriman. Dewa dipandang sebagai entitas yang dapat mendengar dan menjawab doa individu, menawarkan bimbingan, perlindungan, dan bantuan.
8. Ibadah: Konsep kekuasaan ilahi sering kali menjadi pusat ibadah dan ritual keagamaan. Orang-orang beriman terlibat dalam tindakan ibadah, pengabdian, dan penghormatan untuk menghormati dan terhubung dengan Tuhan.
9. Nubuatan dan Wahyu: Kekuatan Ilahi dapat terwujud dalam bentuk nubuatan, wahyu, dan pesan ilahi. Dewa diyakini mengkomunikasikan keinginan dan bimbingan mereka kepada individu terpilih, termasuk nabi, rasul, atau pemimpin spiritual.
10. Bimbingan dan Perlindungan: Kekuatan Ilahi sering kali dipandang sebagai sumber bimbingan dan perlindungan. Orang-orang beriman mungkin mencari campur tangan dan perlindungan ilahi dari bahaya, kejahatan, dan kemalangan.
Penting untuk dicatat bahwa konsep kekuasaan ilahi dapat berbeda-beda di berbagai tradisi agama dan sistem kepercayaan. Karakteristik, atribut, dan manifestasi kuasa ilahi mungkin berbeda berdasarkan konteks budaya, sejarah, dan teologis.