Beberapa orang percaya bahwa surga dan neraka adalah tempat yang nyata. Mereka mungkin menunjuk pada teks agama, pengalaman pribadi, atau bukti lain yang mendukung keyakinan mereka. Misalnya, Alkitab menggambarkan surga sebagai tempat kebahagiaan sempurna dan kehidupan kekal, sedangkan neraka digambarkan sebagai tempat hukuman dan penderitaan. Beberapa orang percaya bahwa mereka pernah mengalami pengalaman mendekati kematian atau pengalaman lain yang memberi mereka gambaran sekilas tentang kehidupan setelah kematian.
Orang lain percaya bahwa surga dan neraka bukanlah tempat yang nyata. Mereka mungkin berpendapat bahwa tidak ada bukti yang mendukung keberadaan mereka, atau bahwa gagasan tentang kehidupan setelah kematian hanyalah sebuah cara bagi orang-orang untuk mengatasi rasa takut akan kematian. Beberapa orang juga percaya bahwa konsep surga dan neraka digunakan untuk mengontrol perilaku masyarakat atau untuk mempromosikan keyakinan agama tertentu.
Masih ada pula yang berpendapat bahwa hakikat surga dan neraka bukanlah sesuatu yang dapat dipahami sepenuhnya oleh manusia. Mereka mungkin berpendapat bahwa akhirat adalah sebuah misteri yang tidak dapat dipahami sepenuhnya, atau bahwa itu adalah sesuatu yang berada di luar pengalaman manusia.
Pada akhirnya, percaya atau tidaknya surga dan neraka adalah pilihan pribadi. Tidak ada jawaban benar atau salah, dan apa yang Anda yakini akan bergantung pada keyakinan dan pengalaman pribadi Anda.