- Mentransmisikan lingkaran: Penyihir sering kali membentuk lingkaran perlindungan sebelum melakukan ritual apa pun. Hal ini biasanya dilakukan dengan menggunakan garam, kapur, atau benda lain untuk membuat batas fisik di sekitar ruang ritual.
- Doa kepada dewa atau roh: Banyak penyihir memanggil dewa atau roh sebagai bagian dari ritual mereka. Hal ini dapat melibatkan nyanyian, permainan drum, atau bentuk komunikasi lainnya.
- Menguduskan benda: Penyihir dapat menyucikan benda, seperti lilin, kristal, atau tumbuhan, dengan memberinya energi magis. Hal ini dapat dilakukan melalui doa, visualisasi, atau cara lainnya.
- Ramalan: Penyihir sering menggunakan alat ramalan, seperti kartu tarot, rune, atau pendulum, untuk mencari petunjuk atau informasi.
- Pengucapan mantra: Penyihir merapal mantra untuk mencapai hasil yang diinginkan, seperti penyembuhan, perlindungan, atau kemakmuran. Mantra biasanya melibatkan penggunaan bahan-bahan seperti herba, kristal, dan lilin.
- Sabat dan Esbat: Para penyihir merayakan delapan Sabat tahunan, yang merupakan hari libur yang menandai pergantian musim. Mereka juga merayakan Esbat, yaitu ritual bulanan yang dilakukan saat bulan purnama.