Penting untuk diperjelas bahwa konsep "ilmu hitam" sering dikaitkan dengan konotasi negatif dan sensasionalisme. Praktisi sihir dapat memiliki pendekatan etis yang berbeda-beda dan menggunakan keterampilan mereka untuk tujuan yang berbeda, sehingga tidak akurat dan tidak sopan jika menyebut orang sebagai "penyihir hitam". Setiap individu memiliki motivasi dan pendirian moral masing-masing mengenai praktik mereka. Oleh karena itu, alih-alih memberi label pada pesulap, pendekatan yang lebih inklusif dan penuh hormat adalah dengan berfokus pada pengakuan terhadap keragaman keyakinan dan kemampuan di antara para praktisi tanpa mendukung stereotip yang merugikan.