1. Rasa ingin tahu yang tidak wajar:Eksekusi penyihir jarang terjadi dan sering kali dianggap sebagai tontonan. Orang-orang hadir untuk menyaksikan sifat yang tidak biasa dan luar biasa dari peristiwa ini.
2. Hiburan Publik:Eksekusi penyihir sering kali dianggap sebagai bentuk hiburan publik. Massa berkumpul untuk menyaksikan terdakwa dihukum, menganggapnya sebagai bentuk hiburan yang mirip dengan menghadiri pertunjukan atau festival.
3. Ketakutan dan Takhayul:Banyak orang yang benar-benar percaya akan keberadaan penyihir dan bahaya yang bisa ditimbulkannya. Menghadiri eksekusi mungkin dipandang sebagai cara untuk menegaskan kembali keyakinan mereka dan melindungi diri dari potensi bahaya.
4. Kontrol Sosial:Perburuan dan eksekusi sering dilakukan untuk menjaga ketertiban sosial. Dengan menghukum mereka yang dituduh melakukan sihir, pihak berwenang dapat menimbulkan rasa takut dan mencegah segala bentuk perbedaan pendapat atau penyimpangan dari norma-norma masyarakat.
5. Ikatan Komunitas:Acara publik seperti eksekusi penyihir juga berfungsi sebagai cara bagi komunitas untuk bersatu dan menegaskan kembali keyakinan dan nilai-nilai bersama.
6. Keadilan Publik:Beberapa individu mungkin hadir untuk menyaksikan pemberian keadilan dan hukuman terhadap mereka yang dianggap sebagai penjahat.
7. Keyakinan Keagamaan:Selama periode semangat keagamaan yang intens, beberapa orang hadir untuk menyaksikan kemenangan keyakinan agama mereka atas dugaan bidah atau praktisi ilmu sihir.
Penting untuk dicatat bahwa alasan menghadiri eksekusi penyihir bervariasi antar individu, dan tidak semua orang yang hadir mendukung atau mendukung praktik tersebut. Beberapa mungkin terpaksa hadir karena tekanan sosial atau takut akan pembalasan jika mereka tidak berpartisipasi.