Berikut adalah beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan ketika membuat keputusan:
* Tradisi yang Anda ikuti. Beberapa tradisi mempunyai aturan atau pedoman khusus mengenai perbaikan athames, sementara tradisi lainnya lebih fleksibel. Jika Anda tidak yakin tentang apa yang dianggap dapat diterima dalam tradisi Anda, Anda mungkin ingin berkonsultasi dengan guru atau orang yang lebih tua.
* Sifat istirahat. Beberapa kerusakan kecil dan dapat dengan mudah diperbaiki, sementara kerusakan lainnya lebih parah dan mungkin memerlukan penggantian athame. Jika kerusakannya kecil, Anda mungkin bisa memperbaikinya sendiri menggunakan perekat sederhana. Jika kerusakannya lebih parah, Anda mungkin perlu membawa athame ke ahlinya untuk diperbaiki.
* Perasaan Anda tentang athame. Jika Anda merasakan keterikatan yang kuat pada athame, Anda mungkin ingin mempertimbangkan untuk memperbaikinya, meskipun hal itu dianggap tidak sopan dalam tradisi Anda. Pada akhirnya, keputusan untuk memperbaiki athame atau tidak harus didasarkan pada apa yang dirasa tepat bagi Anda.
Jika Anda memutuskan untuk memperbaiki athame, penting untuk melakukannya dengan hati-hati dan hormat. Bersihkan athame sebelum dan sesudah memperbaikinya, dan pastikan untuk menggunakan bahan yang sesuai untuk tugas tersebut. Setelah athame diperbaiki, Anda mungkin ingin menguduskannya kembali untuk memulihkan kekuatan sucinya.