1. Akumulasi Karma:Sepanjang hidup seseorang, mereka mengumpulkan "Karma", yang mewakili tindakan mereka, baik atau buruk. Perbuatan baik (Punya) dan perbuatan negatif (Papa) terakumulasi dan membentuk catatan keseimbangan Karma seseorang.
2. Neraca Karma:Di akhir hidup seseorang, neraca Karmanya dikatakan dievaluasi. Mereka yang telah mengumpulkan lebih banyak Karma baik dianggap telah menjalani kehidupan yang bajik dan mungkin naik ke alam yang lebih tinggi atau bereinkarnasi ke lingkungan yang lebih baik.
3. Kelahiran Kembali:Tergantung pada keseimbangan Karmanya, individu diyakini terlahir kembali dalam berbagai bentuk dan kondisi kehidupan. Jenis kelahiran kembali, yang dikenal sebagai “Yoni,” dipengaruhi oleh status Karma seseorang. Hal ini dapat berkisar dari kehidupan manusia hingga terlahir sebagai dewa (dewa), binatang, atau bahkan tumbuhan.
4. Pelajaran dan Perkembangan:Reinkarnasi dipandang sebagai kesempatan bagi jiwa untuk belajar, tumbuh, dan bekerja melalui pola Karma. Melalui pengalaman dan tantangan hidup, individu memiliki kesempatan untuk maju secara spiritual dan meningkatkan keseimbangan Karma mereka.
5. Siklus Transmigrasi:Siklus reinkarnasi berlanjut hingga jiwa mencapai pembebasan (Moksha) atau keadaan pembebasan dari ikatan Karma. Ketika semua Karma seimbang dan terlampaui, individu diyakini mencapai pencerahan atau nirwana, mengakhiri siklus kelahiran kembali.
6. Kehendak Bebas dan Pilihan:Walaupun prinsip keseluruhannya adalah konsep Karma yang mempengaruhi reinkarnasi, penting untuk dicatat bahwa banyak filsafat Timur juga menekankan pentingnya kehendak bebas dan pilihan. Individu mempunyai kekuatan untuk mengambil keputusan yang mempengaruhi status Karma mereka, sehingga mempengaruhi kehidupan masa depan mereka.
Perlu disebutkan bahwa konsep Karma dan reinkarnasi dapat bervariasi antar tradisi agama dan filosofi yang berbeda, dan mungkin terdapat perbedaan keyakinan dan interpretasi. Setiap tradisi mungkin memiliki pemahaman unik tentang bagaimana Karma berdampak pada proses kelahiran kembali dan konsekuensi dari tindakan.