Pemujaan leluhur adalah bagian sentral dari budaya keagamaan Tiongkok. Ini melibatkan pemujaan terhadap anggota keluarga dan leluhur yang telah meninggal, dan dipandang sebagai cara untuk menunjukkan rasa hormat dan terima kasih kepada mereka yang telah meninggal. Pemujaan leluhur biasanya dilakukan di rumah, di mana sebuah kuil dilengkapi dengan foto atau tablet almarhum. Persembahan diberikan kepada leluhur, seperti makanan, minuman, dupa, dan doa dipanjatkan.
Kuil dan Tempat Suci
Di seluruh Tiongkok, ada banyak kuil dan kuil yang didedikasikan untuk berbagai dewa dan dewa. Kuil dan tempat suci ini sering dikunjungi oleh orang-orang yang ingin berdoa memohon keberuntungan, kesehatan, atau berkah lainnya. Persembahan diberikan kepada para dewa dan doa dipanjatkan, dan terkadang ritual atau upacara dilakukan.
Medium dan Kepemilikan Roh
Dalam agama rakyat Tiongkok, medium diyakini memiliki kemampuan berkomunikasi dengan dunia roh. Mereka mungkin diajak berkonsultasi oleh orang-orang yang mencari nasihat atau bimbingan, atau yang ingin melakukan kontak dengan orang-orang terkasih yang telah meninggal. Para medium mungkin mengalami keadaan trance dan membiarkan roh merasukinya, atau mereka mungkin menggunakan metode lain seperti ramalan atau penulisan roh untuk berkomunikasi dengan dunia roh.
Ramalan
Ramalan adalah cara lain masyarakat Tiongkok secara tradisional mencari bimbingan dari para dewa. Ada banyak metode ramalan yang berbeda, seperti membaca tulang binatang, memeriksa retakan pada tembikar, atau menafsirkan pergerakan bintang dan planet. Ramalan sering digunakan untuk membuat keputusan penting, seperti kapan menanam tanaman atau kapan memulai bisnis.
Doa dan Nyanyian
Doa dan nyanyian juga digunakan oleh masyarakat Tionghoa untuk berkomunikasi dengan para dewa. Doa dan nyanyian ini sering kali ditujukan kepada dewa atau dewa tertentu, dan dapat diucapkan di kuil, tempat suci, atau di rumah. Biasanya dibacakan dengan cara tertentu, dan mungkin diiringi musik atau ritual lainnya.