1. Kastil Vampir :Vampir sering dikaitkan dengan kastil megah dan mewah, digambarkan sebagai benteng atau tempat tinggal utama mereka. Kastil-kastil ini mungkin memiliki interior yang gelap dan misterius, ruang tersembunyi, dan jalan rahasia, sehingga menciptakan suasana yang menakutkan.
2. Manor Terisolasi :Dalam beberapa cerita, vampir digambarkan tinggal di rumah atau perkebunan terpencil yang terletak di daerah terpencil. Rumah-rumah bangsawan ini sering kali memiliki gaya arsitektur Gotik atau Victoria dan memancarkan suasana misteri dan bahaya.
3. Kota Bawah Tanah :Vampir terkadang digambarkan tinggal di pemukiman bawah tanah, seperti gua, katakombe, atau bahkan kota bawah tanah yang rumit. Permukiman ini mungkin tersembunyi di bawah permukaan bumi atau disembunyikan oleh ilusi magis.
4. Hutan Gelap :Permukiman vampir juga dapat ditemukan di dalam hutan lebat dan gelap. Hutan-hutan ini digambarkan sebagai tempat yang jarang ditembus sinar matahari, sehingga menciptakan lingkungan malam abadi yang sesuai dengan sifat nokturnal vampir.
5. Ruang Bawah Tanah dan Gudang :Dalam cerita tertentu, vampir digambarkan tinggal di ruang bawah tanah atau brankas di dalam kuburan atau reruntuhan kuno. Lokasi ini sering kali melambangkan kematian dan pembusukan, sehingga menjadi tempat yang cocok untuk tempat tinggal vampir.
6. Kota dan Desa Terbengkalai :Permukiman vampir dapat digambarkan di kota dan desa yang ditinggalkan atau ditinggalkan. Lokasi-lokasi ini menciptakan suasana menakutkan dan pasca-apokaliptik, menunjukkan pengaruh atau pendudukan vampir di daerah tersebut.
7. Alam Tersembunyi :Beberapa pemukiman vampir digambarkan ada di dimensi tersembunyi atau alternatif, dapat diakses melalui portal atau sarana magis. Alam ini sering digambarkan sebagai alam halus atau dunia lain dan diselimuti misteri.
Penting untuk dicatat bahwa pemukiman vampir ini pada dasarnya adalah ciptaan fiksi dan penggambarannya mungkin sangat bervariasi tergantung pada cerita, kepercayaan budaya, dan imajinasi penulis.