1. Asal dan Sifat:Setan dan malaikat diyakini sebagai makhluk luar bumi. Malaikat adalah makhluk ilahi yang diciptakan oleh Tuhan, sering dianggap sebagai pembawa pesan, penjaga, dan pelindung manusia. Setan, sebaliknya, adalah entitas yang berasal dari malaikat jatuh atau entitas spiritual jahat lainnya.
2. Peran dan Tujuan:Malaikat terutama diasosiasikan dengan kebaikan, kebajikan, dan pelayanan kepada Tuhan dan kemanusiaan. Mereka mungkin menjalankan misi, memberikan bimbingan, dan memberikan bantuan kepada manusia. Sebaliknya, setan sering dikaitkan dengan kejahatan, ketidaktaatan, dan godaan. Mereka diyakini mempengaruhi individu secara negatif, menyebabkan kerugian, penderitaan, dan godaan untuk berbuat dosa.
3. Hierarki Spiritual:Dalam banyak tradisi agama dan spiritual, malaikat disusun dalam struktur hierarki, dengan malaikat agung, kerub, serafim, dan tingkatan lainnya. Setan tidak dipandang memiliki hierarki yang jelas, meskipun beberapa sistem kepercayaan menyatakan bahwa mereka mungkin dipimpin oleh malaikat jatuh atau raja iblis yang kuat.
4. Bentuk dan Penampilan Fisik:Malaikat sering digambarkan sebagai humanoid, dengan sayap, lingkaran cahaya, dan cahaya yang bersinar. Mereka juga dapat digambarkan sebagai entitas inkorporeal. Sebaliknya, setan umumnya dianggap memiliki penampilan yang aneh dan mirip binatang, dengan tanduk, cakar, sayap, dan ciri-ciri lain yang secara tradisional diasosiasikan dengan kejahatan.
5. Interaksi dengan Manusia:Malaikat biasanya diyakini berinteraksi dengan manusia baik secara langsung atau melalui penglihatan, mimpi, dan ramalan. Mereka mungkin menawarkan perlindungan, bimbingan, dan pesan. Setan, sebaliknya, diasosiasikan dengan pengaruh negatif, menggoda individu untuk terlibat dalam perilaku berdosa atau merusak. Mereka sering dikaitkan dengan kerasukan setan dan fenomena paranormal.
Penting untuk dicatat bahwa konsep setan dan malaikat mungkin berbeda-beda di berbagai sistem kepercayaan dan budaya, dan perbedaan ini sering kali dibentuk oleh tradisi agama dan mitologi.