Vampir sering digambarkan dalam cerita rakyat dan budaya populer menggigit korbannya untuk meminum darahnya. Dalam beberapa kasus, vampir juga dapat menguras kekuatan hidup atau energi korbannya. Gigitannya biasanya digambarkan sebagai gigitan yang tajam dan menyakitkan, dan mungkin meninggalkan bekas di kulit korban. Dalam beberapa kasus, gigitan vampir juga beracun atau menular, menyebabkan penyakit atau kematian.
Hipnosis dan pengendalian pikiran
Vampir terkadang digambarkan mampu menghipnotis atau mengendalikan korbannya, sehingga membuat mereka lebih mudah untuk diserang atau dimanipulasi. Kemampuan ini dapat dicapai melalui kontak mata, sentuhan fisik, atau kata-kata yang diucapkan. Dalam beberapa kasus, korban mungkin sepenuhnya berada di bawah kendali vampir, sementara di kasus lain, mereka mungkin hanya terpengaruh sebagian.
Serangan diam-diam dan mendadak
Vampir sering digambarkan sebagai makhluk yang sembunyi-sembunyi dan mampu bergerak cepat dan tanpa suara. Mereka mungkin menggunakan kemampuan ini untuk mengejutkan korbannya dan membuat mereka lengah, sehingga lebih mudah untuk menyerang mereka. Dalam beberapa kasus, vampir juga menggunakan sembunyi-sembunyi untuk menghindari deteksi, memungkinkan mereka memakan korbannya tanpa terlihat.
Rayuan dan manipulasi
Vampir sering digambarkan sebagai sosok yang menggoda dan menawan, dan mereka mungkin menggunakan keterampilan ini untuk memikat korbannya. Mereka mungkin mempermainkan emosi, kelemahan, atau keinginan korbannya untuk mendapatkan kepercayaan dan membuat mereka lebih rentan. Dalam beberapa kasus, vampir juga menggunakan rayuan untuk mengalihkan perhatian korbannya, sehingga lebih mudah untuk menyerang mereka.