Sihir okultisme berakar pada kepercayaan dan praktik kuno, seperti perdukunan, alkimia, astrologi, dan ilmu sihir, dan telah dipraktikkan di berbagai budaya sepanjang sejarah. Beberapa tradisi okultisme yang terkenal meliputi:
- Hermetikisme: Sebuah tradisi filosofis dan mistik yang berasal dari Mesir kuno dan didasarkan pada ajaran yang dikaitkan dengan sosok legendaris Hermes Trismegistus. Hermetisisme menekankan kesatuan segala sesuatu, kekuatan pikiran, dan kemampuan manusia untuk mencapai pengetahuan dan kekuatan spiritual yang lebih tinggi.
- Kabbalah: Sebuah tradisi mistik dalam Yudaisme yang melibatkan studi dan interpretasi Alkitab Ibrani dan teks suci lainnya untuk mengungkap makna tersembunyi dan wawasan spiritual. Kabbalah menekankan konsep Pohon Kehidupan dan aliran energi ilahi melalui alam semesta.
- Alkimia: Sebuah praktik kuno yang menggabungkan unsur kimia, metalurgi, filsafat, dan mistisisme. Para alkemis berusaha mengubah logam dasar menjadi emas, tetapi juga melakukan transformasi spiritual dan pencarian ramuan kehidupan.
- Wicca: Agama Pagan kontemporer yang mengacu pada tradisi Celtic kuno dan Eropa lainnya. Wicca menekankan pemujaan terhadap alam, ritual musiman, dan kepercayaan pada dewa dualistik (sering disebut sebagai Dewi dan Tuhan).
Sihir okultisme sering kali melibatkan penggunaan simbolisme, termasuk representasi konsep dan kekuatan spiritual melalui simbol, diagram, dan objek. Ritual dan upacara juga merupakan hal yang umum, ketika para praktisi berusaha untuk terhubung dengan Tuhan atau mengakses tingkat kesadaran yang lebih tinggi.
Penting untuk diingat bahwa ilmu gaib dapat mencakup berbagai keyakinan dan praktik, dan tidak semua bentuk dianggap merugikan atau berbahaya. Beberapa praktisi memandangnya sebagai sarana eksplorasi spiritual, transformasi diri, dan pemberdayaan pribadi. Namun, penting untuk mendekati ilmu gaib dengan hati-hati dan menghindari praktik yang dapat membahayakan diri sendiri atau orang lain.