Dalam beberapa tradisi Kristen, vampir sering digambarkan sebagai makhluk jahat yang terkait dengan kegelapan, dosa, dan kekuatan iblis. Menurut kepercayaan ini, vampir biasanya dianggap berada di luar alam keselamatan dan karena itu tidak bisa masuk surga.
Namun, perspektif atau interpretasi agama lain mungkin memandang vampir sebagai individu yang mampu melakukan penebusan dan transformasi. Dalam beberapa representasi fiksi, vampir dapat digambarkan sebagai karakter yang berkonflik yang berjuang dengan sifat mereka dan mendambakan penebusan. Dalam kasus seperti itu, apakah seorang vampir dapat mencapai surga atau tidak mungkin bergantung pada faktor-faktor seperti tindakan, pilihan, dan belas kasihan atau anugerah dari kekuatan yang lebih tinggi.
Penting untuk dicatat bahwa keyakinan dan penafsiran agama bisa sangat bervariasi, dan tidak ada jawaban tunggal yang disepakati secara universal terhadap pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan kehidupan setelah kematian dan keselamatan. Oleh karena itu, pertanyaan apakah vampir bisa masuk surga tetap menjadi masalah keyakinan dan interpretasi pribadi dalam konteks keyakinan dan tradisi agama tertentu.